Dalam era globalisasi dan mobilitas yang tinggi, penyebaran virus menjadi salah satu perhatian utama dalam kesehatan masyarakat. Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui berbagai cara, termasuk melalui permukaan benda yang telah terkontaminasi. Memahami berapa lama virus dapat bertahan hidup di permukaan benda sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan untuk melaksanakan tindakan pencegahan yang efektif. Artikel ini akan membahas tentang durasi kemampuan bertahan hidup beberapa virus di permukaan benda dan cara-cara untuk mengurangi risiko penularan.
Durasi Bertahan Hidup Virus di Permukaan Benda
Kemampuan virus untuk bertahan hidup di permukaan benda bervariasi tergantung pada jenis virus, kondisi lingkungan, serta jenis permukaan benda tersebut. Sebagai contoh, virus influenza dapat bertahan hidup di permukaan keras seperti plastik dan stainless steel selama 24 hingga 48 jam. Sedangkan di kain dan kertas, virus tersebut bertahan lebih singkat, yaitu sekitar 8 hingga 12 jam. Virus Corona penyebab COVID-19 diketahui dapat bertahan di permukaan plastik dan stainless steel hingga 2-3 hari, sedangkan di karton, virus dapat bertahan hingga 24 jam.
Faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban juga mempengaruhi durasi bertahan hidup virus. Umumnya, virus dapat bertahan lebih lama di lingkungan dengan suhu rendah dan kelembaban rendah. Hal ini menjelaskan mengapa virus flu lebih banyak menyebar di musim dingin atau di ruangan dengan AC yang menyebabkan udara menjadi kering.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Bertahan Hidup Virus
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan virus untuk bertahan hidup di luar tubuh manusia, antara lain:
Jenis Permukaan: Virus cenderung bertahan lebih lama di permukaan yang keras dan non-porus seperti plastik, metal, dan kaca dibandingkan dengan permukaan yang porus seperti kertas dan kain.
Suhu dan Kelembaban: Seperti yang telah disebutkan, suhu dan kelembaban rendah mendukung kelangsungan hidup virus di permukaan benda.
Jangan Lupa Baca Juga: Ini Kunci Bahagia di Rumah dan Kantor untuk Ibu Pekerja Keras
Jenis Virus: Beberapa virus memiliki lapisan luar yang membuat mereka lebih tahan terhadap kondisi lingkungan dibandingkan virus lain.
Cara Mengurangi Risiko Penularan dari Permukaan Benda
Untuk mengurangi risiko penularan virus dari permukaan benda, ada beberapa langkah yang dapat diambil, di antaranya:
Membersihkan dan Mendisinfeksi Permukaan yang Sering Disentuh: Ini termasuk gagang pintu, saklar lampu, meja, dan perangkat elektronik. Gunakan disinfektan yang sesuai untuk membunuh virus yang mungkin ada di permukaan tersebut.
Cuci Tangan Secara Rutin: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik adalah cara paling efektif untuk membunuh virus yang mungkin menempel di tangan.
Gunakan Masker di Tempat Umum: Ini membantu mengurangi risiko penularan virus dari dan ke permukaan benda yang mungkin terkontaminasi.
Hindari Menyentuh Wajah: Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut, jadi penting untuk menghindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.
Pentingnya Kebersihan dan Sanitasi dalam Mencegah Penyebaran Virus
Kebersihan dan sanitasi merupakan kunci dalam mencegah penyebaran virus. Institusi kesehatan dan individu harus bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat umum dan di rumah. Mengimplementasikan kebiasaan baik seperti mencuci tangan. Menjaga kebersihan permukaan yang sering disentuh, dan mempraktikkan etika batuk dan bersin yang baik dapat secara signifikan mengurangi risiko penyebaran virus.
Kesimpulan
Kesadaran akan berapa lama virus dapat bertahan di permukaan benda dan bagaimana cara mengurangi risiko penularan sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit. Dengan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu memutus rantai penyebaran virus dan menjaga kesehatan masyarakat.
One thought on “Perlu Di Ketahui Berapa Lama Virus Bertahan di Permukaan Benda”